Scalling / Pembersiahan karang gigi

 

Scaling gigi adalah prosedur untuk membersihkan plak dan karang (tartar gigi). Prosedur ini perlu dilakukan secara rutin untuk mencegah kerusakan gigi dan gusi. 

 

Plak adalah lapisan tipis berwarna putih kekuningan yang menempel di gigi. Plak terbentuk ketika bakteri bercampur dengan sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut, terutama makanan yang mengandung gula dan tepung.

Jika dibiarkan hingga mengeras dan bercampur dengan air liur, plak akan memicu terbentuknya karang atau tartar gigi. Plak dan karang gigi mengandung banyak bakteri yang dapat menyebabkan periodontitis, kerusakan gigi, atau bahkan gigi copot, jika tidak dibersihkan secara rutin.

Plak dan karang gigi sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan tindakan khusus yang disebut scaling gigi untuk membersihkan plak pada gigi.

Tujuan dan Indikasi Scaling Gigi

Scaling gigi bertujuan untuk mencegah terjadinya radang gusi dan periodontitis. Periodontitis umumnya berisiko dialami oleh pasien yang memiliki faktor-faktor berikut:

Kontraindikasi dan Peringatan Scaling Gigi

Untuk mencegah efek samping atau komplikasi akibat tindakan scaling gigi, beri tahu dokter jika Anda:

Sebelum Scaling Gigi

Sebelum menjalani scaling gigi, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan pasien, termasuk alergi atau penyakit yang diderita. Dokter juga akan memeriksa gigi untuk mendeteksi gigi berlubang atau abses gigi.

Jika pasien setuju untuk menjalani scaling gigi, dokter akan memastikan pasien dalam kondisi yang baik dan menentukan waktu untuk scaling gigi. Bagi pasien yang menderita periodontitis, dokter akan mengatur jadwal konsultasi selanjutnya untuk melakukan scaling gigi.

Prosedur Scaling Gigi

Prosedur scaling gigi dilakukan oleh dokter gigi di klinik atau rumah sakit. Langkah-langkah yang akan dilakukan oleh dokter dalam prosedur scaling gigi adalah:

Setelah Scaling Gigi

Setelah prosedur scaling gigi selesai, pasien dapat pulang di hari yang sama. Dokter akan menjadwalkan pasien untuk menjalani pemeriksaan guna memastikan bahwa kondisi gigi dan mulut pasien telah sembuh sepenuhnya.

Untuk menjaga kesehatan gigi setelah scaling, ada beberapa hal yang dapat pasien lakukan, antara lain:

Komplikasi dan Efek Samping Scaling Gigi

Scaling gigi merupakan prosedur perawatan gigi yang aman dilakukan. Namun, prosedur ini dapat menimbulkan efek samping, seperti:

Untuk meredakan nyeri, lakukan hal-hal berikut setelah menjalani scaling gigi:

Meskipun sangat jarang terjadi, scaling gigi dapat menyebabkan infeksi pada gigi atau gusi, serta bakteremia. Komplikasi ini lebih rentan terjadi pada pasien dengan daya tahan tubuh yang lemah.

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami kondisi berikut setelah scaling gigi:

Referensi : Alodokter/ketahui-apa-itu-scaling-gigi

 

Pemasangan kawat gigi atau behel adalah prosedur untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak rapi atau posisi rahang yang tidak normal. Setelah dipasang, kawat gigi harus digunakan setidaknya selama 1–3 tahun untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

 

Sebelum menjalankan pemasangan kawat gigi, dokter akan memeriksa kondisi gigi pasien. Setelah itu, foto rontgen gigi akan dilakukan guna mengetahui struktur gigi pasien.

Pasien juga dapat diminta untuk menggigit cetakan gigi yang bertekstur lembut selama beberapa menit. Melalui pola cetakan ini, dokter dapat mengevaluasi struktur gigi dan rahang pasien.

Jika gigi pasien bertumpuk atau rahang terlalu sesak dengan susunan gigi, dokter mungkin akan melakukan prosedur cabut gigi pada satu atau beberapa gigi, untuk memberikan ruang bagi gigi lain.

  1. Gigi tumbuh tidak normal misalnya gigi menumpuk atau terlalu renggang.
  2. Rahang atau gigi atas jauh lebih maju daripada rahang atau gigi bawah (Tonggos).
  3. Rahang atau gigi bawah lebih maju daripada rahang atau gigi atas (cameh).
  4. kelainan pada posisi rahang yang menyebabkan gigi depan atas dan gigi depan bawah tidak bertemu.

sebelum menjalankan pemasangan kawat gigi, dokter akan memeriksa kondisi gigi pasien.setelah itu. foto rongen gigi akan dilakukan guna mengetahui struktur gigi pasien. pasien juga dapat diminta untuk menggigit cetakan gigi yang bertekstur lembut selama beberapa menit. melalui pola cetakan ini, dokter dapat mengevaluasi struktur gigi dan rahang pasien.

jika gigi pasien bertumpuk atau rahang terlalu sesak dengan susunan gigi, dokter mungkin akan melakukan prosedure cabut gigi pada satu atau beberapa gigi, untuk memberikan ruang bagi gigi lain.