Selamat datang di website kami 'klinik gigi umum dan anak berkebutuhan khusus'
Anda berada di: Home > Perawatan > Scalling / Pembersiahan karang gigi

Scalling / Pembersiahan karang gigi

 

Scaling gigi adalah prosedur untuk membersihkan plak dan karang (tartar gigi). Prosedur ini perlu dilakukan secara rutin untuk mencegah kerusakan gigi dan gusi. 

 

Plak adalah lapisan tipis berwarna putih kekuningan yang menempel di gigi. Plak terbentuk ketika bakteri bercampur dengan sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut, terutama makanan yang mengandung gula dan tepung.

Jika dibiarkan hingga mengeras dan bercampur dengan air liur, plak akan memicu terbentuknya karang atau tartar gigi. Plak dan karang gigi mengandung banyak bakteri yang dapat menyebabkan periodontitis, kerusakan gigi, atau bahkan gigi copot, jika tidak dibersihkan secara rutin.

Plak dan karang gigi sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan tindakan khusus yang disebut scaling gigi untuk membersihkan plak pada gigi.

Tujuan dan Indikasi Scaling Gigi

Scaling gigi bertujuan untuk mencegah terjadinya radang gusi dan periodontitis. Periodontitis umumnya berisiko dialami oleh pasien yang memiliki faktor-faktor berikut:

  • Genetik
  • Kebiasaan merokok
  • Kurang menjaga kebersihan gigi dan gusi
  • Perubahan hormon pada saat menstruasi atau hamil
  • Penyakit tertentu, seperti diabetes dan rheumatoid arthritis

Kontraindikasi dan Peringatan Scaling Gigi

Untuk mencegah efek samping atau komplikasi akibat tindakan scaling gigi, beri tahu dokter jika Anda:

  • Mengonsumsi obat pengencer darah (antikoagulan)
  • Menggunakan sendi buatan (prostetik)
  • Menderita penyakit katup jantung
  • Pernah menjalani prosedur transplantasi organ atau operasi penggantian katup jantung

Sebelum Scaling Gigi

Sebelum menjalani scaling gigi, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan pasien, termasuk alergi atau penyakit yang diderita. Dokter juga akan memeriksa gigi untuk mendeteksi gigi berlubang atau abses gigi.

Jika pasien setuju untuk menjalani scaling gigi, dokter akan memastikan pasien dalam kondisi yang baik dan menentukan waktu untuk scaling gigi. Bagi pasien yang menderita periodontitis, dokter akan mengatur jadwal konsultasi selanjutnya untuk melakukan scaling gigi.

Prosedur Scaling Gigi

Prosedur scaling gigi dilakukan oleh dokter gigi di klinik atau rumah sakit. Langkah-langkah yang akan dilakukan oleh dokter dalam prosedur scaling gigi adalah:

  • Memberikan obat bius lokal untuk menghilangkan nyeri yang mungkin muncul selama proses pembersihan plak dan karang gigi
  • Membersihkan karang gigi dengan menggunakan alat pengikis ultrasonik yang dapat mengeluarkan getaran
  • Menggunakan alat pengikis manual atau scaler untuk membersihkan plak dan karang di area yang tidak terjangkau oleh alat pengikis ultrasonik

Setelah Scaling Gigi

Setelah prosedur scaling gigi selesai, pasien dapat pulang di hari yang sama. Dokter akan menjadwalkan pasien untuk menjalani pemeriksaan guna memastikan bahwa kondisi gigi dan mulut pasien telah sembuh sepenuhnya.

Untuk menjaga kesehatan gigi setelah scaling, ada beberapa hal yang dapat pasien lakukan, antara lain:

  • Menggosok gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride atau triclosan
  • Membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi
  • Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik
  • Mengurangi konsumsi makanan manis dan bertepung
  • Tidak merokok
  • Menjalani pemeriksaan gigi setiap 6 bulan sekali

Komplikasi dan Efek Samping Scaling Gigi

Scaling gigi merupakan prosedur perawatan gigi yang aman dilakukan. Namun, prosedur ini dapat menimbulkan efek samping, seperti:

  • Gigi sensitif
  • Nyeri, bengkak, atau perdarahan di gusi

Untuk meredakan nyeri, lakukan hal-hal berikut setelah menjalani scaling gigi:

  • Menghindari konsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin
  • Mengonsumsi makanan yang lunak hingga nyeri mereda jika diperlukan
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau asam mefenamat
  • Berkumur dengan obat kumur antiseptik

Meskipun sangat jarang terjadi, scaling gigi dapat menyebabkan infeksi pada gigi atau gusi, serta bakteremia. Komplikasi ini lebih rentan terjadi pada pasien dengan daya tahan tubuh yang lemah.

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami kondisi berikut setelah scaling gigi:

  • Demam
  • Nyeri di gigi atau gusi makin parah
  • Perdarahan di gusi tidak berhenti
  • Sulit mengunyah
  • Bau mulut (halitosis)
  • Gigi goyang

Referensi : Alodokter/ketahui-apa-itu-scaling-gigi

  • Pemakaian Behel / Kawat gigi

 

Pemasangan kawat gigi atau behel adalah prosedur untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak rapi atau posisi rahang yang tidak normal. Setelah dipasang, kawat gigi harus digunakan setidaknya selama 1–3 tahun untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

 

  • Sebelum Pemasangan Kawat Gigi

Sebelum menjalankan pemasangan kawat gigi, dokter akan memeriksa kondisi gigi pasien. Setelah itu, foto rontgen gigi akan dilakukan guna mengetahui struktur gigi pasien.

Pasien juga dapat diminta untuk menggigit cetakan gigi yang bertekstur lembut selama beberapa menit. Melalui pola cetakan ini, dokter dapat mengevaluasi struktur gigi dan rahang pasien.

Jika gigi pasien bertumpuk atau rahang terlalu sesak dengan susunan gigi, dokter mungkin akan melakukan prosedur cabut gigi pada satu atau beberapa gigi, untuk memberikan ruang bagi gigi lain.

  • Dokter gigi akan menyarankan pemasangan kawat gigi atau behel pada kondisi kondisi berikut:
  1. Gigi tumbuh tidak normal misalnya gigi menumpuk atau terlalu renggang.
  2. Rahang atau gigi atas jauh lebih maju daripada rahang atau gigi bawah (Tonggos).
  3. Rahang atau gigi bawah lebih maju daripada rahang atau gigi atas (cameh).
  4. kelainan pada posisi rahang yang menyebabkan gigi depan atas dan gigi depan bawah tidak bertemu.
  • Sebelum melakan pemasangan kawat gigi / Behel 

sebelum menjalankan pemasangan kawat gigi, dokter akan memeriksa kondisi gigi pasien.setelah itu. foto rongen gigi akan dilakukan guna mengetahui struktur gigi pasien. pasien juga dapat diminta untuk menggigit cetakan gigi yang bertekstur lembut selama beberapa menit. melalui pola cetakan ini, dokter dapat mengevaluasi struktur gigi dan rahang pasien.

jika gigi pasien bertumpuk atau rahang terlalu sesak dengan susunan gigi, dokter mungkin akan melakukan prosedure cabut gigi pada satu atau beberapa gigi, untuk memberikan ruang bagi gigi lain.

 

 

Powered by CMSimple

nach oben